Resah sleep comedy, kenapa begitu judulnya?, maaf dan terimakasih karena teman teman bertanya dan bingung dalam hati hehe, oke karena memang cerita ini sedikit resah, sedikit aneh dan sedikit lucu, sedikit sedikit ternyata jadi juga ini saya oosting hehe
Cerita ini aku mulai karena keresahan yang aku rasakan dan selalu mengganggu pikirkan .
Ini tentang rasa entah rasa apa tapi yang jelas rasa resah seperti yang sudah aku tuliskan sebelumnya hehe , oke deh next ya...
Bermula dari sebuah kata 'gertak' apa yang terlintas di benak teman teman dengan kata gertak , apakah mengagetkan, menakuti, semacam kata 'dor' waktu kita bermain.seperti anak anak tapi enggak pakai pistol beneran loh ya hanya mengagetkan, atau saat ada doi mendekat lalu sekujur kita merasa gertak? (Gemeteran kaliiii grogi yaa eh upz) hihihi apasii next yaaa...
Ceritanya begini, aku tuh sok sok an gituu, sok nggak tahu kalau ada yang deketin aku , kaya lagunya wali band yang jadi ost sinetron dunia terbalik itu loh... gini Niii ... eee eee aaa ada yang lagi deketin aku, eee eee aaaa aku pura pura enggak tahu... (hafal semua ya nadanya hihi)
Ita beginilah kira2 percakapan aku dan si pria yang gelagatnya atau kayaknya (aku udah ge er duluan) hehehe... iya iya, masih penasaran yaaa...
Sebelumnya sih aku cuma mau berbagi bahasa now nya share pemikiran aku yang membuat aku resah kalau enggak aku tuang ke gelas eh maksudnya tulisan ketikan,
Ini sudut pandang wanita, saat ada wanita berjuang dan berusaha membahagiakan kedua orang tua atau keluarga dengan berusaha semaksimal yang ia bisa , istilahnya kaki di kepala kepala di kaki, lalu datang seorang pria hendak mendekati (entah hanya iseng atau memang mau serius entahlah) lalu si pria ini berkata mau kah engkau hidup susah dan berjuang bersamaku?
Lalu si wanita ini berpikir keras sangat keras hingga ia bingung, , oke fine , mungkin bisa saja si wanita berjuang dan susah bersama , tapi apakaha saat sudah senang dan bahagia si pria masih se setia wanita (karena takut dengan berbagai kemungkinan yang ada) ? , lalu si wanita pun mulai sedikit menggertak, masih ingatkan awal tulisan ini.
Berkatalah si wanita ini berpira2 punya utang 99jt (eooowww buat apa coba, kalo buat beli coklat lima ratusan dapet sekampung yaa... tapi kalau cuma buat mutihib giginya mak.e Shoimah yang artis kaya raya itu ya cuma 1 gigi depan doank yang lain tetep kuning hehehe intermezo ya mak.e...)
Lalu si pria ini pun hening , mungkin berpikir dua tiga sampai ratusan kali, ya kaliii wanita masih banyak yang lain lima juta ajah udah bisa akad sama among2 doank... mau mikir 99jt buat bayar hutang, mending ikut Mikrofon Pelunas Utang ajah begitu sepertinya hehe.. lalu hening tanpa kabar dan say hello yang biasanya ramah tamah sampe plesetan sekarang habis oleh modus... hehe
Itu baru pertama ...
Kini ada pria lagi kedua ...
Seperti biasa gertakan wanita masih sama ..
Lalu si pria ini pun berusaha bijak dengan kata kata yang bak motivator handal... dan tak lama beberapa percakapan berlalu, si pria memperkenalkan si wanita ini oada temannya,.. ya kaliii masa aku yang harus mikir hutang sebanyak gituuu begitu kira kira pikiran si pria, lalu si wanita pun mengerti bahwa dia harus terus bersabar dan berjuang serta belajar.
Jika di logika saat nominal 99jt atau bagkan ratusan juta pun jika si pria bersungguh sungguh membahagiakan wanita, maka sang maaha kuasa pun akan memberikan kemudahan...
Berapa banyak dalam hidup dengan uang 99jt atau 500jt sekalipun... bahkan untuk membeli apartemen di bilangan residence aja nggak cukup , beli mobil cuma dapet fortuner saja masih kurang, untuk buat rumah? Rumah bedeng?, mari berpikir positif dan tetap optimis menghadapi segala sesuatu tantangan , jikapun bukan berjodoh antara pria dan wanita tadi, maka.si pria bisa tetap menjalani hidup dengan bahagia karena banyak tabungan, bukan menjadikan pesimis dan semakin miris.
Begitu sekiranya coretan keresahan aku dam ada sedikit pengalaman pribadi dan juga pengalaman teman , saudara, dan sedikit kisah mak.e Shoimah waktu pertama bercerita memutihkan gigi di satu acara talkshow sebuah televisi.
Terima kasih atas kesediannya sekedar membaca cubitan tulisan yang kurang berbobot ini , mohon masukan kritikan saran dan apa saja boleh , mohon maaf jika ada persamaan cerita dan secuil kisah.