Hidupkan Kembali Bahtsul Masail SebagaiTradisi Pesantren Menuju Indonesia Bermartabat
PPAI-Kesugihan, Cilacap, Pondok Pesesantren Al Ihya ‘Ulumaddin (PPAI) putri mengadakan Bahtsul Masail yang ke dua kalinya dalam rangka Haul ke-54 KH. Badawi Hanafi dan Masayikh Ma’had dan ultah ke 88 yang dilaksanakan pada hari Minggu (5/5/2013) atau 24 Jumadil Akhir 1434 H, bertempat di Gedung Darul Atiq PPAI.
Acara Bahtsul Masail ini diadakan dengan tema meneguhkan Bahtsul Masail sebagai tradisi keilmuan pesantren menuju Indonesia bermartabat, kegiatan acara ini diadakan sudah tahuk ke-2 tingkat santriwati atau santri putri, dan untuk Batsul Masail tingkat putra sendiri diadakan pada esok harinya pada hari Senin pagi (06/05/2013).
Bathsul Masail tingkat putri yang seharusnya dihadiri oleh 23 Ponpes ini hanya beberapa yang dapat langsung ikut berpartisipasi diantaranya yang hadir tampak dari PP. At-Taujeh Al Islamy (Leler-Banyumas), PP. Al-Mukhtar (Adipala), PP. Assasunajah (Kesugihan), PP. Al Barokah , PP. Al
Firdaus dan PPAI sebagai tuan rumah, masing-masing PonPes mewakilkan 4 orang santri putri untuk mengikuti Bahtsul Masail.
Bahtsul Masail yang diadakan bertujuan mencari pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari secara syariat islam ini berbentuk diskusi, Tanya jawab, dan debat bersama berlangsung lancar hingga penutupan sore harinya. Acara ini dihadiri oleh KH. Ahmed Shoim, LC, KH. Adib masngad dan KH. Harir dan dalam acara penutupan dipimpin oleh KH. Harir yang beliau berkata di sela-sela penutupan itu “ saya berharap bdaya bahtsul masail ini terus dilaksanakan agar menjadi tradisi keilmuan pesantren menuju Indonesia bermartabat dan perlu diteguhkan dan digatkan kembali dan semoga bukan hanya di PonPes Al Ihya saja, tetapi berharap pondok pesantren yang lain juga ikut serta menghidupkan kembali bahtsul masail dan semoga di tahun ke tiga besok pondok pesantren yang lain bisa turut berpartisipasi kembali”. Begitu tutur beliau sembari menutup acara Bahtsul Masail. (chi_ei.fm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar