fenomena

apa yang kita gunakan setiap harinya?

produk dalam negeri atau kita lebih bangga menggunakan produk luar negeri yang bergengsi katanya, tapi ternyata produk bekas alias barang yang hanya mengandalkan brand alias merk?/

katanya sih negeri kita merdeka, dan kita dengan bangga mengatakan anak indonesia, KTP bangsa Indonesia, dan lahir bertumpah darah Indonesia,

berkoar dan mengatakan bahwa bangga dengan Indonesia, atau ada juga yang bilang ah Indonesia ini apa sih? negara antah barantah, padahal kita hidup dan lahir di Indonesia.

ada yang ngaku dengan bangga atas ke-Indonesia annya

ada pula yang dengan kritik menghina bangsanya sendiri

heran yah ada ada saja kita ini sebagai warga negara indonesia

lalu,

yang bangga mati2an dengan Indonesia, atau yang berkata Indonesia merdeka tapi sebenarnya masih di jajah,

tidak menyadari akan ucapan mereka,

tidak merealisasikan akan apa yang mereka katakan

ya biasa hanya wacana dan prakata

sebenarnya mereka mereka yang cinta atau pun yang masih menghujat negara, mereka sendirilah yang menyebabkan itu semua

intropeksi diri saja yuk

mulai sekarang stop gunakan produk dari luar negeri

mulai sekarang think smart, menghadapi itu loh yang lagi trending banget, MEA

jangan sampe salah langkah yah..ikut trend tanpa lihat bagaimana jangka panjang buat negara kita

hmmm

kita seringkali terjebak akan apa yang hanya kita tahu sampulnya

tanpa kita lihat dalamnya

ya seperti kata pepatah lah

jangan lihat luarnya dalamnya juga

kita sering tersumbat dan terhambat akan hal yang baru saja kita tau tanpa kita lihat lagi apa yang sebenarnya, 

saya juga sering begitu, 

hehe

hmmm

berbicara tentang apa yang kita gunakan atas kebutuhan kita mulai dari hal kecil, semuanya lebih banyak yang kita gunakan dan butuhkan keluaran dari luar negeri dan parahnya kita hanya sebagai pemakai alias korban mereka dan kita menikmati serta selalu membutuhkannya, sadar tidak sadar

begitulah, padahal nih ya yang asli dari dalam negeri itu ada, tapi katanya ah mahal, dan kurang berkualitas trus sistemnya juga gitu, ga boleh sama agama, (MLM)
padahal nih ya,yang mereka gunakan setiap hari juga masuk dalam kategori itu, dan parahnya semua hal, hanya saja saat produk dalam negeri , mereka tau prosesnya dari awal sampai akhirnya ke tangan mereka

sedangkan yang produk luar negeri , mereka hanya tahu sebagai konsumen alias korban, 

nah tuh kan baru sadar

dari mana saya tahu kalo produk luar negeri yang biasanya kita gunakan juga berbentuk seperti itu, 

ya contoh kecil nya nih, ada produk sabun mandi dengan merk X oleh PT yg dipersembangkan oleh luar negeri gitu, kenapa kita tidak bisa menjadi bagian dari contoh distributor resmi yang kaya di produk Indonesia kita tahu sistemnya dari awal?

karena produk yang kita gunakan tiap hari dari luar negeri mempunyai syarat tertentu bagi distributor resmi alias menjadi bos harus setiap bulannya persyaratan pembelian barang diatas puluhan juta , istilah kerennya stokis / gudang resmi.

sedangkan produk indonesia ga harus seperti itu, 

 hmmmm

59ed9b0c 

bersambung...